Monday, October 22, 2007

Lebaran Tahun Ini [Chapter : Babies Are In The House]

Lebaran tahun ini saya bertemu dengan 4 bayi. Bayi siapa? Bayi-bayi ini adalah anak dari kakak-kakak sepupu saya dari keluarga besar bapak saya. Sudah 4 orang kakak sepupu saya yang menikah, dan alhamdulillah keempat kakak sepupu saya tersebut sudah memiliki keturunan. Rasanya keluarga besar Soeprapto (keluarga besar dari bapaknya bapak saya –red.) tiba-tiba dipenuhi oleh bayi-bayi. Gimana nggak? Bayangkan, hanya dalam 3 tahun terakhir, tiba-tiba saya sudah mempunyai 4 ponakan bayi tadi. Dan dengan seketika saya menjadi seorang om. Hihi, rasanya tua deh kalau dipanggil om.

Oya, ada trend yang aneh di keluarga besar Soeprapto ini. Pada generasi saya, berarti saya dan kakak-kakak sepupu saya, terdapat 8 orang perempuan dan 5 orang laki-laki, jadi lebih banyak perempuannya. Begitu pula hal yang terjadi pada ponakan-ponakan saya. Dari 4 bayi, hanya 1 yang berjenis kelamin laki-laki, sisanya perempuan. *ya iyalaah, mau jenis kelamin apa lagi??* Maka dari itu saya bilang trend. Namun yang aneh adalah pada generasi bapak saya, dari 6 bersaudara kakak-beradik, hanya 1 orang yang perempuan, yaitu bude saya, sisanya pakde-pakde dan om. Jadi seperti terjadi suatu kebalikan.

Oke, back to the babies.

Bayi perempuan yang pertama namanya I Gusti Putu Ayu Naifa, panggilannya Naifa. Sounds like Balinese? Yup, her father is Balinese, dia menjadi mualaf sebelum menikah dengan kakak sepupu saya. Naifa merupakan anak kakak sepupu saya Mba Nuri. Tahun ini Naifa berumur 2 tahun.

Bayi perempuan yang kedua namanya Azra Liana Ramadhani, panggilannya Azra. Azra ini anak dari kakak sepupu saya Mba Zetta. Ada yang unik dari Mba Zetta dan Azra. Mba Zetta melahirkan Azra pas hari ulang tahunnya, jadi Mba Zetta dan Azra berulang tahun pada tanggal yang sama. Lucu ya? Tahun ini Azra juga berumur 2 tahun.

Bayi perempuan yang ketiga namanya Adiana Salma siapaa gitu *hehe, maaf ya Salma, lupa nama panjangnya*, panggilannya Salma. Salma ini anak dari kakak sepupu saya Mba Dwina. Mba Dwina ini adiknya Mba Nuri, jadi Salma sepupuan langsung dengan Naifa. Sampai lebaran kemarin Salma baru berumur 10 bulan.

Sedangkan bayi laki-laki satu-satunya di keluarga besar Soeprapto namanya Areno Sheva Prasetyo, panggilannya Reno. Reno ini anak dari kakak sepupu saya Mas Gatot. Kenapa Reno, kenapa nggak Sheva? Soalnya sewaktu ibunya Reno mengandung Reno, bapaknya Reno alias Mas Gatot mendapat proyek untuk renovasi sesuatu, berhubung profesinya sebagai seorang arsitek. Jadi, harapannya Reno ini membawa berkah untuk keluarganya. Reno ini baru lahir awal Agustus tahun ini, jadi sampai lebaran kemarin baru berumur 2.5 bulan.

Sadar ada sesuatu yang unik? Kakak sepupu saya yang perempuan (Mba Nuri, Mba Zetta, Mba Dwina) mempunyai bayi perempuan, sedangkan kakak sepupu saya yang laki-laki (Mas Gatot) mempunyai bayi laki-laki. Aneh ya? What a coincidence.

Hmm, keluarga besar Soeprapto jadi ramai dengan tangis dan tawa bayi-bayi ini deh. Hehe, semakin ramai saja.

Sunday, October 21, 2007

Lebaran Tahun Ini [Chapter : Opening]

minal aidin wal faidzin

mohon maaf lahir batin ya

maaf kalau ada salah

met lebaran!

met makan-makan!

Begitulah kebanyakan isi sms yang masuk ke ponsel saya beberapa hari yang lalu. Yup, bulan puasa baru saja dilewati untuk tahun 2007 ini, ditutup dengan hari raya idul fitri, atau biasa kita bilang hari lebaran. Lebaran tahun ini unik. Unik? Yup, biasanya terdapat perbedaan dalam pemilihan hari untuk melaksanakan sholat ied dan merayakan lebaran, dan biasanya perbedaan tersebut hanya dalam 2 hari. Uniknya di mana? Uniknya, perbedaan lebaran tahun ini dalam 4 hari! Ada yang sudah sholat ied pada hari Kamis, ada yang hari Jumat, ada yang hari Sabtu (berdasarkan hari yang ditentukan pemerintah), dan ada yang baru merayakannya hari Minggu. Kalau saya dan keluarga sih selalu setia mengikuti tanggal lebaran yang ditetapkan oleh pemerintah, hehe.

Banyak cerita yang terjadi di lebaran tahun ini, mulai dari yang senang sampai saat berduka pun ada. Oleh karena itu, cerita-cerita ini saya tulis dalam beberapa chapter *hihi, gaya banget, kayak novel* biar gampang untuk ditulis dan (mungkin) lebih enak untuk dibaca. Selamat menikmati sajian cerita lebaran saya! Hehe.

Saturday, October 06, 2007

Superman.

I can't stand to fly 
I'm not that naive 
I'm just out to find 
The better part of me 
 
I'm more than a bird 
I'm more than a plane 
More than some pretty face beside a train 
And it's not easy to be me 
 
Wish that I could cry 
Fall upon my knees 
Find a way to lie 
'Bout a home I'll never see 
 
It might sound absurd 
But don't be naive 
Even heroes have the right to bleed 
I may be disturbed 
But won't you concede 
Even heroes have the right to dream 
It's not easy to be me 
 
Up, up and away, away from me 
Well, it's alright 
You can all sleep sound tonight 
I'm not crazy or anything 
 
I can't stand to fly 
I'm not that naive 
Men weren't meant to ride 
With clouds between their knees 
 
I'm only a man in a silly red sheet 
Digging for kryptonite on this one way street 
Only a man in a phony red sheet 
Looking for special things inside of me, inside of me 
Inside of me, yeah inside of me, inside of me 
 
I'm only a man in a funny red sheet 
I'm only a man  looking for a dream
Only a man in a funny red sheet 
It's not easy 
It's not easy....to be....me

such a(nother) great night

Suatu cara yang sangat perfect untuk menutup ke-hectic-an kuliah sebelum liburan..

Buka Puasa TI 2005.

It was a fun night, a really fun night. One of a great night in my life.

Banyak anak TI 2005 dateng, berkumpul, bersenang-senang di Rumah Acung. Acaranya juga seru, apalagi bagian Tebak Karakter. Huahahahahaha! Itu lucu banget! Reda, Agung, Alfie, Diddo menirukan beberapa anak TI 2005.

Oya, MC-nya Nawaf dan Habu, si-kembar-arab, hahaha.
*piss bu*

Wah, tidak disangka dan dinyana sejumlah anak TI 2005 bisa bersenang-senang di semester 5 ini, bareng-bareng, sebanyak itu!

Terus, nonton (lagi) film angkatan TI 2005, hasil dari buffer PPAB. Dan kami pun tertawa terbahak-bahak menonton film kami sendiri. Padahal itu sudah kesekian kalinya kami menonton film angkatan.

Terus, pas acara sudah selesai, sebagian besar anak-anak pun pulang, namun ada yang masih bertahan. Kami yang masih bertahan pun, akhirnya memutuskan untuk berjalan-jalan di PVJ, berangkat dari rumah Acung jam 9.30 malam. Sampai di sana, kami memutuskan untuk makan (lagi! padahal abis buka puasa bareng) di Pizza Avenue, masing-masing mendapat 2 slice. Mungkin kelihatannya sedikit, namun slice pizza Avenue lebih besar daripada slice pizza Pizza Hut. Kenyang. Sangat kenyang.

Kami pun pulang jam 12 malam.

Dan sekali lagi saya mengatakan, "It's a great night". Senang-senang yang sangat menyenangkan, sebelum masing-masing anak pulang ke rumah masing-masing untuk berlebaran.

Maaf, fotonya belum bisa dipasang, saya belum punya, hehe.

Kapan-kapan bersenang-senang lagi ya kawan!

Wednesday, October 03, 2007

6 Keanehan Saya..

Ah, sial. Saya kena tagged Zulfi Rahardian, yang mengaku susah untuk mencari sisi aneh dari kehidupannya. (Berarti Anda kurang meng-explore diri Anda, zul. Saya yakin masih banyak sisi aneh Anda.)

Yasudahlah, karena tagging ini harus terus berlanjut, maka saya akan mencoba mengekspos keanehan saya.


Keanehan 1 : Ujung Sarung Bantal

Saya mempunyai kebiasaan (entah buruk atau ngga) menguwel-nguwel ujung sarung bantal. Menguwel-nguwel? Sebenernya bingung itu kegiatan nama bakunya apa. Mungkin bisa dibilang memilin juga. Kebiasaan ini sudah berlangsung dari saya kecil. Anak kecil kalau mau tidur biasanya suka melakukan sesuatu kan? Entah itu memegang kuping ibunya, menguwel-nguwel rambutnya, dll. Nah, kalau saya ya itu tadi, menguwel-nguwel ujung sarung bantal. Tidak aneh kan untuk anak kecil? Nah, yang membuat hal ini menjadi aneh adalah kebiasaan saya ini susah untuk hilang, dan berlanjut sampai sekarang. Malah makin meluas, jadi menguwel-nguwel ujung jahitan baju, ujung sapu tangan, dan ujung-ujung lainnya yang bersifat empuk mirip dengan ujung sarung bantal.


Keanehan 2 : Power Rangers dan Pokemon

Memangnya kenapa dengan Power Rangers dan Pokemon? Saya masih suka dan mengikuti kedua film itu sampai sekarang. Episode-episode kedua film tersebut ada yang nggak saya tonton hanya karena kalau saya ada urusan. Kalau nggak, ya akan saya tonton. Semua jenis Power Rangers saya tonton semua, mulai dari Power Rangers awal banget sampai Power Rangers SPD yang paling baru. Kalau tentang Pokemon, saya hapal banyak nama Pokemon, dan saya masih berburu Pokemon The Movie yang baru. (Hehe..)


Keanehan 3 : seafood

Saya nggak suka seafood! Kecuali digoreng tepung. Soalnya (menurut saya) seafood itu kalau nggak digoreng tepung masih kerasa amisnya. Sedangkan saya benar-benar nggak suka dengan yang namanya bau maupun rasa amis. Eneg. Tapi cuma seafood tertentu yang saya makan, walaupun sudah digoreng tepung. Cumi goreng tepung, udang goreng tepung, kakap goreng tepung. Yang lain? Belum tentu suka, dan nggak minat untuk mencobanya.


Keanehan 4 : imajinasi : superpower

Saya suka berimajinasi punya kekuatan special. Dulu, saya suka berimajinasi kalau saya ini salah satu anggota Power Rangers. Terus, saya ini juga suka berimajinasi menjadi salah satu anggota keluarga Halliwell yang di film seri tentang penyihir Charmed, dan punya kekuatan aktif seperti mereka juga. Saya juga suka berimajinasi kalau saya ini mutan. Tapi apapun itu, ada satu kekuatan superpower yang ingin saya punya : TELEKINESIS.


Keanehan 5 :
brewok

Nah, yang satu ini nih, yang membuat saya happening di MTI. Padahal orang yang brewokan di MTI itu nggak cuma saya lho, tapi entah kenapa label "brewok" hanya menempel di saya. Benar-benar menempel. Beberapa orang pun memanggil saya dengan panggilan "brewok". Padahal ini kan wajar, genetic kok. Bapak saya juga begitu. Cuma bedanya bapak saya rajin cukur setiap hari. Sedangkan saya hanya seminggu sekali. Banyak lho yang pengen punya brewok!


Keanehan 6 : Resesif

Saya ini sepetinya mewarisi gen resesif di keluarga saya. Bagaimana nggak? Jika dibandingkan dengan bapak, ibu, adik saya, hanya saya yang memiliki mata sipit, hanya saya yang memiliki kuping kecil, hanya saya yang paling pesek. Sipit? Iya, bahkan kakak sepupu saya cerita, waktu dulu pas masih kecil, kalau saya tertawa selalu dibilang begini oleh kakak-kakak sepupu saya, "eits, ketawa, nanti ditinggal ngumpet lho", sial. Kuping kecil? Iya (juga), saya hanya bisa mengorek kuping saya dengan korek kuping bayi, nggak bisa pakai korek kuping yang biasa karena relatif besar untuk lubang kuping saya. Pesek? Yup, nggak tau kenapa nih pesek. Tapi yang paling saya heran ya soal mata sipit dan kuping kecil ini, karena bapak ibu adik saya normal-normal semua.
*haduh, anak siapa saya ini ya?*



Udah. Begitu saja 6 Keanehan Saya. Karena ini harus berlanjut, (siapa juga sih yang memulai dan membuat aturan ini?), maka saya tagged teman-teman saya di bawah ini.


Mochammad Rifqi Harimuji - saya ingin anda mengekspos keanehan anda, haha.

Shana Fatina Sukarsono - ayolah, masa Menkominfo ngga punya keanehan?

Mona Luthfina - mon mon, mau tau keanehan mona dong...

Fikri Fadli Insani - karena saya tahu anda ini banyak keanehannya.

Benhard Adolf - om ben, tolong di post lah keanehan anda itu, termasuk kegaringan anda.

Andry Pramanta - ayo andrybobby, ceritakanlah keanehan anda di blog baru anda, haha.