"Guys, Garuda kan lagi promo early bird nih, so melihat peluang ini, kemaren gw ma bita menyusun rencana2 liburan utk long wiken november."
Begitulah kalimat pembuka e-mail yang saya kirimkan ke beberapa belas teman saya sekitar awal April 2012. Yup, waktu itu lagi ada promo early bird Garuda Indonesia. Saya dan teman saya, Bita, ngobrol via YM mencoba mencari peluang untuk bisa memanfaatkan promo ini. Dan akhirnya pilihan pun jatuh pada long weekend November 2012.
Waktu itu alternatif trip yang direncanakan adalah Bali-P.Komodo-Gili, Bali-P.Komodo, dan Manado-Bunaken-Minahasa. Dari sekian belas orang yang di e-mail, akhirnya yang fixed join trip November adalah saya, Bita, Sapri, Dendy, dengan pilihan destinasi Bali-P.Komodo-Gili. Tiket pun segera dibeli, dan kami punya waktu 7 bulan untuk planning getaway ini.
Waktu pun bergulir. Ide baru pun muncul.
Mumpung ke P.Komodo dan punya waktu seminggu, kenapa nggak sekalian wisata Flores? Dan setelah dipikir-pikir, ke Gili sekitaran Lombok sebenarnya bisa kalau sekedar weekend atau 3 hari libur. Dan route plan berubah dalam sekejap; Overland Trip Flores + P.Komodo! Mulai cari-cari info, tanya sana sini, dan nggak kerasa tiba-tiba tinggal 2 bulan sebelum waktu keberangkatan. Dan mendadak Dendy nggak bisa karena ada project yang due di sekitaran tanggal getaway itu. Waduh, bingung cari partner trip baru cewe biar Bita ada teman sekamarnya. Tanya sana sini pada nggak bisa, dan akhirnya teringat teman kami, Gita, yang beberapa bulan terakhir ini nampak isi hidupnya jalan-jalan terus haha. Sempat takut juga Gita nggak mau atau nggak bisa karena waktu yang cukup mepet. Bita pun sudah wanti-wanti untuk tidur sekamar bertiga dengan saya dan Sapri nantinya pas liburan haha. Lucky us, Gita mau!
Mengingat waktu yang semakin mepet, akhirnya segera cari info sana sini, tiket pesawat, guided trip plus itinerary-nya dan lain-lainnya. Beberapa alternatif guided trip sudah didapat, dan akhirnya pilihan kami jatuh pada Teddy Aimbal. Awalnya menemukan nama Teddy Aimbal waktu iseng-iseng googling "overland trip flores" yang akhirnya membawa saya ke link lonelyplanetforum. Ada turis Australia yang cerita dia pergi ke Flores tanpa persiapan siapa yang akan menjadi guide dia selama disana, dan ketika dia sampai di bandara Frans Seda Maumere dia langsung dihampiri oleh Teddy untuk menawarkan jasa sewa mobil. Akhirnya Teddy malah mengatur semuanya mulai dari transport, akomodasi, hingga jadi guide trip.
Kami berempat sepakat untuk memakai jasa Teddy, dan setelah dihubungi Teddy pun available di tanggal yang kami mau. Setelah diskusi beberapa kali dengan Teddy dan juga Bita Sapri Gita, akhirnya kami pun deal dengan Teddy. Teddy yang akan urus semuanya mulai dari menjemput kami di bandara Frans Seda Maumere sampai mengantar kami pulang ke bandara Labuanbajo. Guided trip sudah, tiket pun sudah dibeli juga, tinggal perlengkapan saja yang perlu dibeli. SIP! Tanah Flores here we come! Woohoo!
Dan ternyata rekomendasi si bule Australi di lonelyplanetforum itu nggak salah. Sejauh yang kami ingat di saraf otak kami yang paling dalam, kami nggak ada sedikit pun merasa kecewa selama overland trip itu. Benar-benar trip yang memuaskan hati, memanjakan mata, dan merilekskan pikiran. Flores ini tanah yang cantiiiiik, Saudara-saudara! Orangnya pun ramah-ramah. Masih menempel di otak saya sewaktu berpapasan dengan segerombolan anak SMK pariwisata sewaktu mengunjungi Goa Batu Cermin di Labuanbajo, mereka semua menyapa "selamat siang" dengan senyum merekah tertempel di wajah. Trip akan lebih menyenangkan ketika penduduk lokal ramah dengan pendatang bukan? :)
Singkat cerita, overland trip ini pun menjadi sebuah trip yang nggak akan pernah terlupakan seumur hidup saya. Malah saya pengen banget untuk balik lagi kesana. I want to go back there badly, so badly. Bahkan buat saya trip Flores lebih ngangenin dibanding trip Eropa. Seriously. Bukan berarti saya nggak pengen ke Eropa lagi ya. Tapi balik dari trip Eropa nggak membuat saya mengalami travel blues. Sedangkan saya terjebak travel blues selama sekitar 1 bulan semenjak kembali dari trip Flores. Ah memang tanah Flores itu tanah yang cantik. Nggak cuma alamnya, tapi juga budayanya.
Kalau penasaran dengan overland trip Flores + Komodo saya kemarin, gambarannya ada di bawah ya. Ayo menjelajahi Flores! Ayo menjelajahi Indonesia!
Flight:
Jakarta-Denpasar: Garuda Indonesia PP (early bird promo, 800rb)
Denpasar-Maumere: Lion Air (1,2 juta)
Labuanbajo-Denpasar: Transnusa (700rb)
Trip by Teddy Aimbal (6D/5N 14,5 juta untuk 4 orang):
D1:
Mendarat di airport Maumere, dijemput langsung menuju Moni, menginap di Moni.
D2:
- Danau tiga warna Kelimutu
- Air terjun Kolorongo (dekat hotel di Moni)
- Pantai batu hijau biru
- Menuju kampung Riung, menginap di Riung
D3:
- Berkeliling TN 17 pulau Riung dengan charter perahu kayu sendiri, main di pantai, snorkeling (pulau Tiga, pulau Rutong, pulau Kalong)
- Berendam di pemandian air panas Soa
- Menuju Bajawa, menginap di Bajawa
D4:
- Kampung adat Bena
- Danau Ranamese
- Sawah teras
- Sawah cancar (berbentuk jaring laba-laba)
- Menuju Labuanbajo, menginap di Labuanbajo
D5:
- Berlayar menuju TN Komodo
- Mampir di manta spot untuk lihat pari manta (tapi waktu itu nggak lihat T_T)
- Pink beach, main di pantai, snorkeling
- Pulau Komodo, trekking
- Menuju pulau Rinca, menginap di kapal bersandar di dermaga pulau Rinca
D6:
- Pulau Rinca, trekking
- Mampir snorkeling di pulau Kelor
- Berlayar kembali ke Labuanbajo, menuju Goa Batu Cermin
- Beli souvenir di toko souvenir depan airport
- Menuju bandara Labuanbajo, kembali ke Denpasar
Hotel:
- Bintang Lodge Moni
- Hotel SVD Riung
- Hotel Silverin Bajawa
- Hotel Jayakarta Labuanbajo