Sunday, April 19, 2009

My Own Recipe : Nasi Goreng Kentang Keju

Seperti biasa, saya suka mencoba-coba resep masakan hasil pemikiran sendiri. Nah, malam ini saya mencoba membuat masakan yang baru terlintas dalam pikiran tepat sebelum memasak, yang akhirnya saya beri nama "Nasi Goreng Kentang Keju". Resep ini murni hasil buah pemikiran saya sendiri, jadi kalau kebetulan memang sudah ada ya maaf saja, saya nggak tahu, hehe. Ini dia resepnya!

Nasi Goreng Kentang Keju

Bahan :

  • 1 siung bawang putih
  • 2 siung bawang merah
  • 1 buah cabe merah yang dibuang bijinya sebagian
  • garam secukupnya
  • merica secukupnya
  • minyak goreng secukupnya (kira-kira 6-8 sendok makan)
  • keju parut secukupnya
  • 1 buah kentang ukuran medium
  • 1 potong sosis ayam / sapi
  • 3 potong nugget ayam
  • sepiring nasi (secukupnya saja, jangan terlalu banyak, kan sudah ada kentang)

Cara Membuat :

  1. Kupas bawang merah, bawang putih, dan kentang. Kemudian cuci bersih.
  2. Cuci bersih cabai merah. Buang sebagian bijinya.
  3. Tumbuk bawang putih, cabai merah, dan sedikit garam hingga halus.
  4. Tumbuk bawang merah hingga menjadi pipih acak.
  5. Tumbuk kentang hingga halus. Lebih baik jika menggunakan blender.
  6. Potong kecil-kecil nugget dan sosis.
  7. Panaskan wajan di atas kompor. Kemudian masukkan minyak goreng ke dalam wajan. Tunggu hingga panas.
  8. Masukkan kentang yang sudah halus, potongan sosis dan nugget ke dalam wajan. Masak hingga berbau harum.
  9. Masukkan tumbukan bawang merah, bawang putih, dan cabai merah ke dalam wajan. Masukkan pula garam dan merica secukupnya. Masak hingga setengah matang.
  10. Masukkan perutan keju ke dalam wajan. Masak hingga matang.
  11. Masukkan nasi ke dalam wajan. Masak hingga berwarna kecokelatan.
  12. Matikan kompor. Tuang masakan ke dalam piring. Masakan siap dihidangkan.

     

        Gambar No. 3                          Gambar No. 4                               

  

         Gambar No. 5                          Gambar No. 6

 

            Gambar No. 8                     Gambar No. 12

*mohon maaf atas ketidaklengkapan gambar untuk semua tahapan memasak, hehe.

Resep bisa dimodifikasi sesuai dengan selera. Selamat mencoba!

Friday, April 10, 2009

Maafkan Saya, Indonesia.

Indonesia, saya minta maaf karena saya tidak bisa memilih pada Pemilu Legislatif 9 April 2009 kemarin.

Jadi begini ceritanya, Indonesia. Saya berencana pulang dari Bandung ke Bekasi pada hari Kamis 9 April 2009 pagi. Saya pun memesan tiket travel X-Trans yang pukul 09.00. Saya pikir dengan pulang dari Bandung jam 09.00, saya masih akan sempat mengejar waktu untuk memilih di Bekasi (karena KTP saya KTP Bekasi).

Pagi itu (Kamis, 9 April 2009), saya terbangun pukul 07.30. Namun karena saya sangat mengantuk, saya pun tertidur lagi, tanpa saya rencanakan. Dan akhirnya saya baru benar-benar terbangun sekitar pukul 08.55. Itu pun karena ditelepon oleh Bapak saya. Dengan kaget dan paniknya, saya segera menelepon X-Trans untuk meng-cancel keberangkatan yang pukul 09.00. Saya pun berusaha menelepon Cipaganti Travel yang di Dipati Ukur (DU) untuk memesan tiket yang berangkat pada pukul 09.45 (saya tahu ada keberangkatan pukul 09.45 karena saya pernah menelepon sebelumnya). Namun, Cipaganti Travel itu kunjung tidak bisa ditelepon. Akhirnya saya memutuskan untuk segera mandi dan segera menuju ke sana untuk memesan tiket langsung.

Setelah mandi, bersiap-siap, dan lalalili lainnya, saya pun tiba di Cipaganti Travel DU pukul 09.30. Ternyata saya waiting list untuk keberangkatan pukul 09.45. Saya pun menunggu, dan menunggu, dan menunggu, dan akhirnya mendapatkan tiket (karena ternyata yang berangkat hanya dua orang, termasuk saya!). Namun mobilnya datang terlambat, baru datang pukul 10.00. Karena cuma dua orang, akhirnya mobil pun ditukar dengan kapasitas yang lebih besar, karena akan sekalian menampung penumpang yang berangkat dari BTC. Karena adanya aktivitas-aktivitas seperti mobil datang terlambat, mobil mengisi bensin, penggantian mobil, dan penjemputan penumpang di BTC, akhirnya saya baru benar-benar keluar dari Bandung sekitar pukul 10.30. Saya pun berpikir, "Ah, ini mah mana sempet nyontreng di Bekasi?!". Akhirnya, saya segera meng-sms Bapak saya untuk mengabarkan bahwa saya tidak bisa mencontreng. Saya pun segera membuka Yamee di hp saya, segera online, dan memasang status "maafkan saya Indonesia, saya tidak bisa memilih.".

Begitulah kira-kira ceritanya, Indonesia, mengapa saya tidak dapat memilih. Maaf ya.

Saturday, April 04, 2009

Di Kala Mengawas Ujian Simkom Kelasnya Pak Sukoyo di Lab PTI

*sambil ngawas ujian Simkom kelasnya Pak Sukoyo di Lab PTI yang bagian komputer, nulis blog ahh, hehehe.

Sudah lama juga saya tidak menulis blog ini. Padahal ada beberapa hal yang mau ditulis di blog ini sebenarnya.

Pertama, saya mau cerita tentang TA. TA saya tentang penjadwalan kuliah ITB dengan menggunakan metode heuristik bernama Tabu Search. Saya bimbingan TA dengan salah seorang dosen TI ITB bernama Pak Anas, bersama dengan 6 teman saya lainnya, yaitu Alfie, Bojes, Irra, Fira, Didi, dan Novi. Kenapa saya bimbingan dengan Pak Anas? Karena saya dapat topiknya dari beliau, hehe. Nah, di antara 7 orang yang bimbingan TA dengan Pak Anas, saya merasa saya yang memiliki progress terlambat. Di saat yang lain mulai memasuki bab 4, saya masih ngulik-ngulik bab 3 mulu. Jadi mulai sekarang, saya tidak boleh bermalas-malasan lagi mengerjakan TA! YEAH!

Kedua, saya mau cerita tentang salah satu pemikiran saya. Kemarin saya dan keempat orang teman yang saya sebutkan sebelumnya (hanya Alfie, Irra, Bojes, dan Fira yang hadir, Novi dan Didi berhalangan) akan melakukan progress TA ke Pak Anas pada pukul 9 pagi. Bentuknya seperti sebuah seminar kecil, dimana saya tidak hanya mempresentasikan progress saya ke Pak Anas, tetapi juga ke teman-teman saya lainnya itu. Saya pun berangkat dari kos sekitar pukul 8.35 dengan menaiki angkot. (Kos saya terletak di daerah Kanayakan -red.) Sesampainya di daerah Simpang Dago, angkot tersebut pun ngetem. Ngetem-nya pun cukup lama, sekitar 10 menit. Saya pun mulai merasa was-was karena takut telat. Dan tiba-tiba saya punya pemikiran, mungkin ini salah satu faktor penyebab orang Indonesia suka ngaret ketika janji bertemu dengan orang lain kali ya. Karena angkotnya ngetem, alhasil orang-orang yang berada di dalamnya bisa telat sampai tujuan. Yah, ini hanya buah pemikiran saya sih, belum diuji apakah representatif terhadap sistem nyata atau tidak. Hahahaha.

Udah ah, segitu dulu saja. Ujiannya sudah hampir selesai. Saatnya mengoleksi soal dan jawaban dari peserta ujian!