Indonesia, saya minta maaf karena saya tidak bisa memilih pada Pemilu Legislatif 9 April 2009 kemarin.
Jadi begini ceritanya, Indonesia. Saya berencana pulang dari Bandung ke Bekasi pada hari Kamis 9 April 2009 pagi. Saya pun memesan tiket travel X-Trans yang pukul 09.00. Saya pikir dengan pulang dari Bandung jam 09.00, saya masih akan sempat mengejar waktu untuk memilih di Bekasi (karena KTP saya KTP Bekasi).
Pagi itu (Kamis, 9 April 2009), saya terbangun pukul 07.30. Namun karena saya sangat mengantuk, saya pun tertidur lagi, tanpa saya rencanakan. Dan akhirnya saya baru benar-benar terbangun sekitar pukul 08.55. Itu pun karena ditelepon oleh Bapak saya. Dengan kaget dan paniknya, saya segera menelepon X-Trans untuk meng-cancel keberangkatan yang pukul 09.00. Saya pun berusaha menelepon Cipaganti Travel yang di Dipati Ukur (DU) untuk memesan tiket yang berangkat pada pukul 09.45 (saya tahu ada keberangkatan pukul 09.45 karena saya pernah menelepon sebelumnya). Namun, Cipaganti Travel itu kunjung tidak bisa ditelepon. Akhirnya saya memutuskan untuk segera mandi dan segera menuju ke sana untuk memesan tiket langsung.
Setelah mandi, bersiap-siap, dan lalalili lainnya, saya pun tiba di Cipaganti Travel DU pukul 09.30. Ternyata saya waiting list untuk keberangkatan pukul 09.45. Saya pun menunggu, dan menunggu, dan menunggu, dan akhirnya mendapatkan tiket (karena ternyata yang berangkat hanya dua orang, termasuk saya!). Namun mobilnya datang terlambat, baru datang pukul 10.00. Karena cuma dua orang, akhirnya mobil pun ditukar dengan kapasitas yang lebih besar, karena akan sekalian menampung penumpang yang berangkat dari BTC. Karena adanya aktivitas-aktivitas seperti mobil datang terlambat, mobil mengisi bensin, penggantian mobil, dan penjemputan penumpang di BTC, akhirnya saya baru benar-benar keluar dari Bandung sekitar pukul 10.30. Saya pun berpikir, "Ah, ini mah mana sempet nyontreng di Bekasi?!". Akhirnya, saya segera meng-sms Bapak saya untuk mengabarkan bahwa saya tidak bisa mencontreng. Saya pun segera membuka Yamee di hp saya, segera online, dan memasang status "maafkan saya Indonesia, saya tidak bisa memilih.".
Begitulah kira-kira ceritanya, Indonesia, mengapa saya tidak dapat memilih. Maaf ya.
1 comment:
santai nu, niat seorang warga negara tidak ditentukan dari sini...
berpartisipasilah nanti di pemilu presiden
(latar suara : bendera - cokelat)
Post a Comment