Lebaran tahun ini saya bertemu dengan 4 bayi. Bayi siapa? Bayi-bayi ini adalah anak dari kakak-kakak sepupu saya dari keluarga besar bapak saya. Sudah 4 orang kakak sepupu saya yang menikah, dan alhamdulillah keempat kakak sepupu saya tersebut sudah memiliki keturunan. Rasanya keluarga besar Soeprapto (keluarga besar dari bapaknya bapak saya –red.) tiba-tiba dipenuhi oleh bayi-bayi. Gimana nggak? Bayangkan, hanya dalam 3 tahun terakhir, tiba-tiba saya sudah mempunyai 4 ponakan bayi tadi. Dan dengan seketika saya menjadi seorang om. Hihi, rasanya tua deh kalau dipanggil om.
Oya, ada trend yang aneh di keluarga besar Soeprapto ini. Pada generasi saya, berarti saya dan kakak-kakak sepupu saya, terdapat 8 orang perempuan dan 5 orang laki-laki, jadi lebih banyak perempuannya. Begitu pula hal yang terjadi pada ponakan-ponakan saya. Dari 4 bayi, hanya 1 yang berjenis kelamin laki-laki, sisanya perempuan. *ya iyalaah, mau jenis kelamin apa lagi??* Maka dari itu saya bilang trend. Namun yang aneh adalah pada generasi bapak saya, dari 6 bersaudara kakak-beradik, hanya 1 orang yang perempuan, yaitu bude saya, sisanya pakde-pakde dan om. Jadi seperti terjadi suatu kebalikan.
Oke, back to the babies.
Bayi perempuan yang pertama namanya I Gusti Putu Ayu Naifa, panggilannya Naifa. Sounds like Balinese? Yup, her father is Balinese, dia menjadi mualaf sebelum menikah dengan kakak sepupu saya. Naifa merupakan anak kakak sepupu saya Mba Nuri. Tahun ini Naifa berumur 2 tahun.
Bayi perempuan yang kedua namanya Azra Liana Ramadhani, panggilannya Azra. Azra ini anak dari kakak sepupu saya Mba Zetta. Ada yang unik dari Mba Zetta dan Azra. Mba Zetta melahirkan Azra pas hari ulang tahunnya, jadi Mba Zetta dan Azra berulang tahun pada tanggal yang sama. Lucu ya? Tahun ini Azra juga berumur 2 tahun.
Bayi perempuan yang ketiga namanya Adiana Salma siapaa gitu *hehe, maaf ya Salma, lupa nama panjangnya*, panggilannya Salma. Salma ini anak dari kakak sepupu saya Mba Dwina. Mba Dwina ini adiknya Mba Nuri, jadi Salma sepupuan langsung dengan Naifa. Sampai lebaran kemarin Salma baru berumur 10 bulan.
Sedangkan bayi laki-laki satu-satunya di keluarga besar Soeprapto namanya Areno Sheva Prasetyo, panggilannya Reno. Reno ini anak dari kakak sepupu saya Mas Gatot. Kenapa Reno, kenapa nggak Sheva? Soalnya sewaktu ibunya Reno mengandung Reno, bapaknya Reno alias Mas Gatot mendapat proyek untuk renovasi sesuatu, berhubung profesinya sebagai seorang arsitek. Jadi, harapannya Reno ini membawa berkah untuk keluarganya. Reno ini baru lahir awal Agustus tahun ini, jadi sampai lebaran kemarin baru berumur 2.5 bulan.
Sadar ada sesuatu yang unik? Kakak sepupu saya yang perempuan (Mba Nuri, Mba Zetta, Mba Dwina) mempunyai bayi perempuan, sedangkan kakak sepupu saya yang laki-laki (Mas Gatot) mempunyai bayi laki-laki. Aneh ya? What a coincidence.
Hmm, keluarga besar Soeprapto jadi ramai dengan tangis dan tawa bayi-bayi ini deh. Hehe, semakin ramai saja.